Nasi Tumpang adalah makanan khas Nganjuk yang menawarkan perpaduan rasa gurih, pedas, dan umami yang khas. Hidangan ini mirip dengan nasi pecel, namun yang membedakan adalah penggunaan sambal tumpang berbahan dasar tempe sebagai sausnya. Tekstur sambal yang lembut berpadu dengan sayuran segar menciptakan harmoni rasa yang menggugah selera.
Bahan utama sambal tumpang adalah tempe yang telah difermentasi selama 2-3 hari, memberikan aroma dan rasa yang khas. Kombinasi cabai, bawang, dan rempah-rempah tradisional ditambah santan membuat kuahnya kental dan gurih. Sayuran pelengkap seperti kangkung, bayam, dan tauge menambah nilai gizi hidangan ini.
Pembuatan sambal tumpang memerlukan ketelitian khusus, terutama dalam proses fermentasi tempe dan pengolahan bumbu. Tempe yang telah difermentasi dihaluskan bersama bumbu, kemudian dimasak dengan santan hingga mengental dan mengeluarkan minyak. Proses ini bisa memakan waktu hingga beberapa jam untuk mendapatkan konsistensi dan rasa yang tepat.
Harga sepiring Nasi Tumpang berkisar antara Rp15.000 – Rp20.000, tersedia di berbagai warung makan tradisional di Nganjuk. Salah satu tempat yang terkenal adalah warung di sekitar Pasar Kertosono yang telah berjualan selama puluhan tahun.