TRIBUN TANGERANG.COM, YOGYAKARTA– Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, mengaku bingung setelah dirinya tiba di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Jumat (21/2/2025) pagi.
Pasalnya setelah tiba di Yogyakarta dari Nganjuk, dirinya malah dilarang mengikuti retret kepala daerah di Magelang.
Instruksi yang tiba-tiba itu membuat dirinya galau. Dia kini merasa bingung karena terlanjur sudah tiba di Yogyakarta.
Diketahui Yogyakarta adalah kota terdekat dari Kota Magelang. Sedangkan jarak dari Yogyakarta ke Akmil Magelang-yang merupakan lokasi retret berkisar 43 kilometer atau menempuh waktu sekitar 90 menit.
Tidak diketahui alasan Djumadi baru mengetahui instruksi tersebut pada pagi hari. Berdasarkan informasi, Mengawati mengeluarkan instruksi tersebut pada Kamis (20/2/2025) malam.
Djumadi yang saat itu sudah berada di bandara YIA merasa bingung hendak pergi kemana.
Memakai kaus biru, ia melintas di pintu kedatangan tanpa memberikan komentar terkait partisipasinya dalam retret kepala daerah di Magelang.
“Saya lagi bingung. Saya mau ke hotel untuk menunggu,” katanya.
Djumadi memilih beristirahat sejenak di hotel sembari menunggu instruksi selanjutnya sebelum mengambil keputusan.
Jawaban Rano Karno Soal Pramono Anung
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno angkat bicara soal apakah Gubernur Jakarta Pramono Anung mengikuti retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah.
Berdasarkan jadwal hari ini para kepala daerah yang baru dilantik pada Kamis (20/2/2025) mengikuti retret mulai 21-28 Februari 2025 di Akmil Magelang.
Mendapat pertanyaan tersebut, Rano Karno tidak menjawab dengan lugas apakah Pramono Anung ikut atau tidak ke Magelang.
Pria yang akrab disapa Si Doel ini justru meminta wartawan agar menanyakan hal itu langsung ke DPP PDIP