Nganjuk, Wartapos.id – Dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025, organisasi media yang tergabung dalam Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) mengadakan tasyakuran sederhana yang digelar di warung Barokah Jalan Anjuk ladang desa Candirejo kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk.
Hari pers nasional ( HPN ) yang seharusnya diperingati setiap tanggal 9 February ini dapat terlaksana hari Sabtu tanggal 22 Februari 2025. Nampak hadir perwakilan dari pemkab Nganjuk, kecamatan Loceret, koramil Loceret, polres Nganjuk, ketua PJI Nganjuk, serta insan pers dari berbagai media, LSM, dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan kali ini perwakilan dari berbagai instansi menyumbangkan motivasinya untuk para jurnalistik yang hadir khususnya dan untuk para jurnalistik yang ada di Nganjuk pada umumnya. Salah satu perwakilan dari polres Nganjuk, AKP, Supriyanto selaku humas juga memberi himbauan. ” Jurnalis yang tergabung dalam PJI khususnya yang ada di Nganjuk harus menjaga tali persaudaraan, karena suatu organisasi tidak akan terbentuk kalau ada perselisihan, karena modal utama berorganisasi itu kebersamaan, “ujarnya.
Beliau berharap, sebagai insan pers harus dapat membentuk pers sehat, inspiratif, cerdas dan berwibawa serta bertanggung jawab di era digital ini.
Karena insan pers dianggap sebagai mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi terkait program kegiatan pemerintah daerah dan sekaligus sebagai monitor dalam setiap kebijakan atas program yang dijalankan, ” ungkapnya.
Kegiatan yang bertajuk Persatuan Jurnalis Indonesia ( PJI ) bersama Nganjuk kita bisa, jurnalis berkarya Indonesia jaya siang ini terlaksana sangat lancar walaupun penuh dengan kesederhanaan. Impi Yusnandar , S.Sos, SH , MH selaku ketua DPC PJI Nganjuk juga menyuarakan inspirasinya.
“Kita bercermin pada sosok tokoh Budi Utomo, semoga jiwa patriotismenya juga melekat pada diri kita sebagai insan pers. Jangan pernah menjadi sampah masyarakat. Karena insan pers juga merupakan pilar demokrasi ke empat.”ucap orang nomer 1 d PJI Nganjuk itu berapi-api, ” tuturnya.
“Sesungguhnya kebebasan pers adalah hak yang diberikan oleh konstitusi, namun kebebasan pers juga harus tetap dibarengi dengan rasa tanggung jawab, profesional, dan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Juga perlu ditekankan bahwa jurnalis harus maju dalam mengasah kemampuan telematika, jurnalis harus menguasai teknologi dan mencegah adanya infiltrasi asing yang membelah persatuan dan kesatuan bangsa melalui berita hoaks, post truth dan hate speech,”pungkasnya.
Kegiatan HPN ini , juga dilakukan pemberian piagam penghargaan kepada tokoh yang berjasa dan selalu memberi dorongan atas kemajuan DPC PJI Nganjuk, yaitu Bagus Setyo, ST dan Yudo Setyo beserta istrinya Ratna. Pada peringatan HPN kali ini kita semua berdoa dan berharap agar insan pers yang ada di Nganjuk semakin berkualitas dalam menyajikan informasi kepada masyarakat serta selalu menjalin tali silaturahmi antar media karena semua itu akan membawa dampak positif dalam setiap aspek kehidupan.
Terus maju Pers Indonesia, bekerjalah dengan profesional untuk membantu negeri ini dalam mengatasi tantangan zaman. ( team )