Reporter:
Visa|
Editor:
Tomy Gutomo|
Minggu 09-03-2025,12:29 WIB
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro-Pemkab Nganjuk-
NGANJUK, HARIAN DISWAY – Tidak ada istilah “bulan madu” bagi Bupati NGANJUK Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro. Setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto dan mengikuti retret di Magelang, Kang Marhaen langsung bekerja. Ia telah mengeluarkan 5 instruksi untuk 100 hari pertama.
“Program 100 hari ke depan itu ada lima instruksi ya. Satu yang kaitannya dengan infrastruktur, jalan, jembatan, kita antisipasi tanah longsor, banjir ya. Maka Dinas PU, kemudian BPBD, kemudian DLH harus stand by,” ujar kepala daerah dari PDI Perjuangan itu saat serah terima jabatan di pendapa Kabupaten Nganjuk, 5 Maret 2025.
BACA JUGA:Khofifah Nonton Ki Raden Akbar di Nganjuk, Menggugah Cinta Wayang di Kalangan Generasi Muda
Fokus kedua, kata Kang Marhaen, efisiensi anggaran. Efisiensi anggaran ini mau tidak mau harus dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat. Terkait dengan efisiensi, fokus yang ketiga adalah peningkatan pendapatan daerah.
“Transfer dari pusat berkurang 50 persen. Itu berarti kita harus lebih kreatif. Pajak daerah dan retribusi harus digenjot betul,” kata doktor ilmu ekonomi lulusan Universitas Negeri Malang (UM) itu.
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro beserta istri masing-masing.-Pemkab Nganjuk-
Kemudian fokus yang keempat adalah pengendalian inflasi daerah. Caranya dengan mengoptimalkan satgas pangan untuk turun ke pasar agar harga-harga terkendali terutama saat Ramadan dan Idul Fitri.
Fokus kelima adalah bantuan sosial akan dioptimalkan dan tepat sasaran untuk mempertahankan daya beli masyarakat. Ini juga masih terkait dengan pengendalian inflasi. Dengan lima fokus itu, Kang Marhaen optimistis Nganjuk bisa bangkit melesat seperti jargon yang selama ini didengungkan.
BACA JUGA:Deflasi di Jawa Timur Kian Dalam, Waspada Potensi Inflasi Meroket saat Ramadan
BACA JUGA:Realisasi APBN Jawa Timur Capai Rp 19,49 Triliun, DJP Jatim II Hadiri Pleno ALCo Regional
Marhaen juga punya pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Yakni merampungkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Deadline-nya enam bulan. Soal RPJMD ini Marhaen telah diingatkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat sertijab.
“Pesan dari Bu Khofifah (Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa), RPJMD dalam waktu enam bulan harus dirampungkan, dan tidak perlu lagi khawatir untuk menyesuaikan dengan nasional dan provinsi secara bersamaan, karena provinsi sudah melakukan penyesuaian dengan nasional,” ujar Emil.
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat sertijab Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk. -Pemprov Jatim-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: