Surabaya –
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025. Yuk, simak jadwal imsak untuk 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, Sabtu 1 Maret 2025.
Penetapan awal Ramadan diumumkan setelah sidang isbat yang berlangsung di Jakarta pada Jumat 28 Februari 2025. Sidang ini dilakukan dengan metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal).
Jadwal Imsak Jawa Timur 1 Maret 2025
Berikut jadwal imsak untuk kabupaten dan kota di Jawa Timur pada hari pertama puasa Ramadan, Sabtu 1 Maret 2025. Jadwal imsak ini lengkap dengan waktu salat subuh di masing-masing wilayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kabupaten Bangkalan
- Imsak: 04.08 WIB
- Subuh: 04.18 WIB
2. Kabupaten Banyuwangi
- Imsak: 04.01 WIB
- Subuh: 04.11 WIB
3. Kabupaten Blitar
- Imsak: 04.10 WIB
- Subuh: 04.20 WIB
4. Kabupaten Bojonegoro
- Imsak: 04.12 WIB
- Subuh: 04.22 WIB
5. Kabupaten Bondowoso
- Imsak: 04.03 WIB
- Subuh: 04.13 WIB
6. Kabupaten Gresik
- Imsak: 04.09 WIB
- Subuh: 04.19 WIB
7. Kabupaten Jember
- Imsak: 04.04 WIB
- Subuh: 04.14 WIB
8. Kabupaten Jombang
- Imsak: 04.10 WIB
- Subuh: 04.20 WIB
9. Kabupaten Kediri
- Imsak: 04.11 WIB
- Subuh: 04.21 WIB
10. Kabupaten Lamongan
- Imsak: 04.10 WIB
- Subuh: 04.20 WIB
11. Kabupaten Lumajang
- Imsak: 04.06 WIB
- Subuh: 04.16 WIB
12. Kabupaten Madiun
- Imsak: 04.12 WIB
- Subuh: 04.22 WIB
13. Kabupaten Magetan
- Imsak: 04.14 WIB
- Subuh: 04.24 WIB
14. Kabupaten Malang
- Imsak: 04.08 WIB
- Subuh: 04.18 WIB
15. Kabupaten Mojokerto
- Imsak: 04.09 WIB
- Subuh: 04.19 WIB
16. Kabupaten Nganjuk
- Imsak: 04.11 WIB
- Subuh: 04.21 WIB
17. Kabupaten Ngawi
- Imsak: 04.13 WIB
- Subuh: 04.23 WIB
18. Kabupaten Pacitan
- Imsak: 04.14 WIB
- Subuh: 04.24 WIB
19. Kabupaten Pamekasan
- Imsak: 04.05 WIB
- Subuh: 04.15 WIB
20. Kabupaten Pasuruan
- Imsak: 04.08 WIB
- Subuh: 04.18 WIB
21. Kabupaten Ponorogo
- Imsak: 04.13 WIB
- Subuh: 04.23 WIB
22. Kabupaten Probolinggo
- Imsak: 04.05 WIB
- Subuh: 04.15 WIB
23. Kabupaten Sampang
- Imsak: 04.06 WIB
- Subuh: 04.16 WIB
24. Kabupaten Sidoarjo
- Imsak: 04.08 WIB
- Subuh: 04.18 WIB
25. Kabupaten Situbondo
- Imsak: 04.03 WIB
- Subuh: 04.13 WIB
26. Kabupaten Sumenep
- Imsak: 04.04 WIB
- Subuh: 04.14 WIB
27. Kabupaten Trenggalek
- Imsak: 04.12 WIB
- Subuh: 04.22 WIB
28. Kabupaten Tuban
- Imsak: 04.11 WIB
- Subuh: 04.21 WIB
29. Kabupaten Tulungagung
- Imsak: 04.11 WIB
- Subuh: 04.21 WIB
30. Kota Batu
- Imsak: 04.09 WIB
- Subuh: 04.19 WIB
31. Kota Blitar
- Imsak: 04.10 WIB
- Subuh: 04.20 WIB
32. Kota Kediri
- Imsak: 04.11 WIB
- Subuh: 04.21 WIB
33. Kota Madiun
- Imsak: 04.13 WIB
- Subuh: 04.23 WIB
34. Kota Malang
- Imsak: 04.08 WIB
- Subuh: 04.18 WIB
35. Kota Mojokerto
- Imsak: 04.09 WIB
- Subuh: 04.19 WIB
36. Kota Pasuruan
- Imsak: 04.07 WIB
- Subuh: 04.17 WIB
37. Kota Probolinggo
- Imsak: 04.06 WIB
- Subuh: 04.16 WIB
38. Kota Surabaya
- Imsak: 04.08 WIB
- Subuh: 04.18 WIB
Niat Puasa Ramadan
Niat merupakan salah satu rukun utama dalam ibadah puasa yang wajib dilakukan setiap muslim. Niat ini berfungsi membedakan antara ibadah puasa dan aktivitas menahan diri dari makan dan minum secara biasa.
Dirangkum dari laman MUI, dalam Mazhab Syafi’i, niat harus dilakukan setiap malam selama bulan Ramadan. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam kitab Hasyiyatul Iqna’ menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر
Artinya: Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadan, puasa qada, atau puasa nazar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya,’. Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadits. (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, juz 2)
Di sisi lain, Mazhab Maliki berpendapat bahwa cukup berniat sekali di awal Ramadan untuk sebulan penuh. Hal ini didasarkan pada konsep bahwa puasa Ramadan adalah satu rangkaian ibadah yang tidak terputus.
1. Niat Puas Setiap Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.
2. Niat Puasa Sebulan Penuh
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.
Sebagai langkah kehati-hatian, umat Islam dianjurkan mengikuti Mazhab Syafi’i dengan membiasakan niat setiap malam, misalnya setelah salat tarawih atau saat sahur. Namun, tidak ada salahnya mengadopsi pendapat Mazhab Maliki dengan berniat sebulan penuh di awal Ramadan, sebagai antisipasi jika suatu hari seseorang lupa berniat di malam harinya.
(hil/irb)