Nganjuk, Beritasatu.com – Seorang bocah berusia 9 tahun bernama Febrian Akbar Kurnia (FAK), warga Desa Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tewas terkena ledakan petasan yang dibuatnya bersama sang kakak. Petasan yang meledak mengenai dada, wajah, dan tangannya.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Ayah korban, Agus Rilaksono mengungkapkan, pada awalnya kakak korban menyalakan petasan berukuran panjang 30 sentimeter dengan diameter sekitar 8 sentimeter di area persawahan depan rumah mereka.
Saat petasan tak kunjung meledak, kakaknya meninggalkan lokasi dan masuk ke dalam rumah. Namun, korban yang melihat petasan tersebut bergegas mendekati petasan dan mencoba meniupnya.
“Petasan tiba-tiba meledak dan melukai bagian dada, wajah, serta tangan,” ujar Agus Rilaksono saat ditemui pada Rabu (26/3/2025).
Jenazah bocah yang tewas terkena petasan di Nganjuk itu telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat pada Selasa sore.
Kepala Desa Ngronggot Muhamad Kholik Zainal Arifin menyayangkan kejadian ini karena pihak desa sudah berulang kali memperingatkan warga agar tidak membuat dan menyalakan petasan, baik berukuran kecil maupun besar.
“Perangkat desa sudah sering mengingatkan warga, khususnya keluarga korban, agar tidak membuat atau menyalakan petasan. Namun, ada yang patuh dan ada juga yang mengabaikan imbauan,” kata Kholik yang menyayangkan peristiwa bocah tewas terkena petasan di Nganjuk.