Mendidik Generasi Qurani, SD Aisyiyah 1 Nganjuk Gelar Wisuda Tahfidh | PWMU.CO

Wisuda Tahfidh ke-15 sebagai bentuk penghargaan kepada pejuang Quran dalam melestarikan dan menjaga kemurniannya. (Yunita/PWMU.CO)

PWMU.CO – SD Aisyiyah 1 Nganjuk dengan bangga menggelar acara wisuda tahfidh juz 29 dan 30 yang ke-15 dengan sukses pada Rabu malam (26/03/2025) di Hall lantai 2 Masjid Ahmad Dahlan yang berada di Komplek Perguruan SD/MTs Aisyiyah 1 Nganjuk.

Dengan mengusung tema “Mendidik Generasi Rabbani yang Berjiwa Qurani dan Berperadaban Mulia”, sebanyak 94 wisudawan yang terdiri dari 8 wisudawan juz 29, dan 84 wisudawan juz 30, mendapat apresiasi penghargaan berupa sertifikat yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nganjuk.

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Nganjuk, Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Nganjuk, Koordinator Guru Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kabupaten Nganjuk, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Nganjuk, Komite Sekolah, Kepala Madrasah MTs Aisyiyah beserta tim guru, seluruh guru/staf/karyawan SD ‘Aisyiyah, paguyuban kelas, tokoh masyarakat, para wisudawan beserta orangtua siswa, dan beberapa tamu undangan lain.

Wisuda Tahfidh menjadi acara puncak dari serangkaian kegiatan selama bulan Ramadan. Diawali dengan buka puasa bersama di Cafe Fadhilah dalam agenda Ramadan Ceria SD ‘Aisyiyah yang diikuti siswa-siswi kelas 1-6, dilanjutkan kegiatan Darul Arqom kelas 5 dan 6, kemudian Tahfidh Camp bagi peserta ujian tahfidh Quran yang sudah dinyatakan lulus dalam tes internal.

Kegiatan Tahfidh Camp berlangsung selama dua hari (24-25/03/2025) menjadi momen penguatan hafalan sekaligus ujian akhir untuk menentukan nilai kelulusan mereka.

Tahfidh Camp sebagai wadah penguatan hafalan calon wisudawan-wisudawati tahfidh juz 29 dan 30. (Yunita/PWMU.CO)

Ujian ini menghadirkan langsung tim dari Kantor Kemenag yang mempercayakan 4 penguji yang semuanya Hafidz dan Hafidzah. Ujian tahfidh tahap akhir ini juga melibatkan tim penguji dari Ma’had Aisyiyah Tahfidzul Quran, Gemolong, Sragen, Jawa Tengah.

Kolaborasi ini sebagai upaya lembaga untuk menjaga mutu hafalan para wisudawan sekaligus kebanggaan karena calon wisudawan disiapkan dengan sangat baik oleh tim yang relevan dan menguasai kompetensi hafalan al-Quran.

Prosesi wisuda tahfidh yang penuh khidmat dirasakan oleh seluruh hadirin. Air mata mengalir deras tak terbendung menyaksikan para wisudawan berjalan santun, menunduk, sungkem, dan memasangkan mahkota di atas kepala ayah/ibu mereka.

Diiringi doa banyak kebaikan mereka saling memeluk erat dan hangat. Menghadirkan keharuan yang menyentuh jauh di lubuk hati.

Kepala SD ‘Aisyiyah 1 Nganjuk, Aan Hariyanto SPdI, dalam sambutannya, berpesan agar para wisudawan tidak hanya membaca, menghafal, mentadabburi al-Quran saja, namun ada hal yang lebih penting, yaitu mengamalkan isi al-Quran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

“Jadikan al-Quran sebagai ruh dalam menjalani hidup. Bacalah al-Quran karena ia akan datang kepada kita (yang membacanya), dan memberi syafaat kelak nanti di hari kiamat,” ujarnya.

Sementara itu dalam sambutan Kepala Kantor Kemenag, H M Afif Fauzi SAg MPdI menyampaikan bahwasanya Allah berfirman, “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Quran, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya” (QS Al-Hijr:9).

Memahami ayat ini adalah bahwa Allah telah “merekrut” para pejuang Quran, para penghafal al-Quran dalam rangka untuk menjaga kemurnian dan keaslian kitab suci tersebut.

Para wisudawan tahfidh ini termasuk dari yang direkrut Allah untuk melestarikan dan menjaga al-Quran. Jadi hafalan-hafalan itu dititipkan kepada mereka.

Sungguh sebuah kemuliaan dan keberuntungan bagi mereka. Ini menjadi tugas kita bersama agar anak-anak pejuang Quran tetap menjaga hafalannya, dan terus menambah hafalannya yang kelak menjadi hafidz-hafidzah yang sudah dijamin surga oleh Allah SWT,” terangnya.

Selamat kepada para wisudawan tahfidh juz 29 dan 30. Semoga ilmu yang telah dipelajari menjadi amal jariyah yang terus mengalirkan kebaikan bagi semua dan membawa keberkahan.

Semoga prestasi dan momen bersejarah ini menjadi titik awal bagi para siswa untuk terus mengembangkan kecintaan terhadap al-Quran, memotivasi siswa-siswi yang lain untuk semangat belajar al-Quran, dan membawa kebaikan untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.(*)

Penulis Siti Mujayanah Editor Zahrah Khairani Karim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *