Pengadaan Fingerprint dan Fingerface di Sekolah Dasar Nganjuk Sesuai Juklak dan Juknis, melalui E-Katalog SIPLah

Nganjuk, tvOnenews.com – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk memastikan bahwa pengadaan perangkat fingerprint dan fingerface untuk sekolah-sekolah dasar di wilayah Nganjuk telah dilakukan sesuai dengan Petunjuk Pelaksana (Juklak) dan Petunjuk Teknis yang berlaku. Proses pengadaan ini juga telah dilakukan melalui sistem E-Katalog SIPLah, yang menjamin transparansi serta efisiensi anggaran.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, penggunaan E-Katalog SIPLah dalam pengadaan perangkat biometrik ini bertujuan untuk menghindari praktik korupsi serta memastikan kualitas barang yang diperoleh sesuai spesifikasi yang ditentukan.

“Kami mengikuti seluruh prosedur yang telah diatur dalam Juklak dan Juknis, termasuk memilih penyedia yang telah terverifikasi dalam E-Katalog. Dengan demikian, proses ini berjalan transparan dan akuntabel,” ujar Sopingi Kepala Dinas Pendidikan Nganjuk, Kamis (13/03).

Pengadaan fingerprint dan fingerface ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan presensi digital di sekolah-sekolah di Nganjuk. Teknologi ini bertujuan meningkatkan kedisiplinan guru dan tenaga pendidik , serta memberikan data kehadiran yang lebih akurat dan real-time.

Lebih lanjut Sopingi menambahkan, awalnya itu tahun 2018 sebelum saya ada disini, kan semua pakai fingerprint, setelah adanya covid, semua pakai masker tidak boleh jabat tangan dan segala macam dan Pemda juga semua berganti pakai fingerface.

Kemudian saya menghimbau pada sekolahan, dalam rangka untuk menegakan disiplin, bapak ibu gurunya supaya berganti fingerface dan itu terealisasi di tahun 2023.

“Himbauan dari kami di terjemahkan oleh sekolah-sekolah dan mereka beli dengan dana BOS melalui Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah),” ujarnya.

Halaman Selanjutnya :

“Jadi, masing-masing sekolah itu beli langsung melalui E-Katalog dalam hal ini SIPLah. Mereka yang membelikan. Dinas Pendidikan cuma menekankan untuk absensi menggunakan fingerface, karena pakai finger print pada waktu sudah banyak yang rusak,” tambah Sopingi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *