Safari Ramadan di Nganjuk, Mensos  Dorong Wong Cilik Naik Kelas dan Bagikan Ratusan Paket Sembako

Nganjuk, tvOnenews.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono melakukan Safari Ramadan di Masjid Agung Al Jali, Desa Bungur, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (9/3).

Menteri Sosial dan Wamensos bertemu dengan 400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Ia menegaskan bahwa penerima bansos tidak boleh terus bergantung pada bantuan sosial, melainkan harus didorong menuju kemandirian.

Gus Ipul menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi KPM dan memastikan program-program Kementerian Sosial (Kemensos) berjalan efektif. 

“Saya bisa lihat secara langsung bagaimana profil dari penerima manfaat ini, karena kita (punya) suatu rencana strategis ke depan lewat program yang terarah, terpadu dan berkelanjutan,” kata Gus Ipul. 

Dalam pertemuan tersebut, Gus Ipul menegaskan pentingnya peran pendamping sosial dalam mendorong KPM untuk naik kelas. Ia menyebutkan bahwa bansos hanya bersifat sementara, dan harus pindah ke program pemberdayaan. 

“Dari penerima bantuan sosial, mudah-mudahan dengan pemberdayaan mereka sudah bisa menjadi lebih mandiri, (menjadi) keluarga yang lebih berdaya,” kata Gus Ipul.

Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan sosial senilai Rp474 miliar di Kabupaten Nganjuk, yang terdiri dari PKH sebesar Rp167,8 miliar dan Program Sembako sebesar Rp286,8 miliar. Alokasi ini termasuk yang tertinggi, menunjukkan komitmen pemerintah dalam pemberantasan kemiskinan di wilayah tersebut.

Halaman Selanjutnya :

Untuk memastikan efektivitas program tersebut, peran 173 Pendamping PKH menjadi sangat penting. Gus Ipul menargetkan setiap pendamping harus mampu mendorong 10 KPM untuk graduasi setiap tahun, sehingga tiap tahun diharapkan sebanyak 1.730 KPM PKH lepas dari ketergantungan bansos. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *