Nganjuk, Celah.id – Sejumlah air minum dalam kemasan (AMDK) gelas dengan merk NUCelss ditemukan dalam kondisi keruh dan terdapat bintik-bintik didalam kemasannya.
Kondisi itu ditemukan pertama kali oleh pasangan suami istri yang sedang beristirahat di sebuah masjid di kawasan Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Awalnya mereka yang selesai sholat berhenti sejenak dan mengambil air minum kemasan gelas yang ada di masjid tersebut. Namun saat dilihat kondisinya keruh dan terdapat bintik-bintik di dalamnya. Melihat kondisi itu, mereka membatalkan niat untuk meminumnya.
BACA JUGA : Wanita di Nganjuk Polisikan Suami Karena Cabuli Anak Kandungnya
“Awalnya gini, saya kan bersama istri ingin istirahat sejenak di masjid itu. Nah disitu ada air minum di dalam kardus. Kemudian istri saya mengambilnya untuk diminum. Tapi tiba-tiba istri saya kaget kok kondisi airnya seperti itu ya, ada bintik-bintik seperti kotoran,” kata AN (30), kepada Celah.id Selasa (25/2/2025) kemarin.
Tak hanya satu gelas, upaya mencari air yang bersih terus dilakukan mereka untuk diminum. Namun justru menemukan total terdapat empat gelas yang kondisi airnya sama, keruh dan terdapat bintik-bintik.
“Kalau minuman itu merk nya NUCless mas, nah di dalam kardus itu saya pilih-pilih mas yang terlihat airnya kurang bersih. Sehingga yang saya bawa pulang itu ada empat air minum, tapi saya tidak berani memberitahukan kepada pihak pengelola masjid karena di saat itu tidak ada satu orang pun,” terangnya.
AN kemudian mencoba meneliti kemasan air tersebut dan dilihat tanggal kadaluwarsanya masih berakhir pada 7 Oktober 2025.
“Kemudian saya cek untuk memastikan, apakah minuman itu sudah kadaluwarsa atau belum. Nah ternyata minuman itu belum habis masa kadaluwarsanya, kalau sesuai di sampel itu di buat pada tanggal 7 Oktober 2024, dan berakhir pada tanggal 7 Oktober 2025,” jelas dia.
BACA JUGA : Geger Temuan Kerangka Manusia di Hutan Nganjuk
Kondisi itu menjadi perdebatan dalam dirinya. AN merasa heran, sebab meski tanggal kadaluwarsanya masih 7 bulan kedepan namun kondisinya dinilai mengkhawatirkan untuk dikonsumsi.
“Saya juga heran ya mas, kenapa air itu kok sudah muncul kotoran nya. Padahal kan masa kadaluwarsa nya belum berakhir, apalagi kemasannya juga tidak ada kebocoran,” katanya.
Dikonfirmasi terkait hal ini, PT Persada Nawa Kartika selaku produsen produk tersebut membenarkan bahwa produk tersebut adalah hasil produksi mereka.
Namun mereka menilai jika kerusakan bisa terjadi apabila metode penyimpanan tak sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang dituangkan dalam kemasan. Apalagi kata mereka, hal ini bisa terjadi karena sudah berada di luar pabrik selama 4 bulan.
BACA JUGA : Dicek Satgas Pangan, Segini Harga Kebutuhan Pokok di Nganjuk
“Betul, tapi produk bisa rusak apabila tempat penyimpanan tidak sesuai anjuran, seperti peringatan yang tertulis di kemasan,” kata Timur, perwakilan dari PT Persada Nawa Kartika saat dihubungi Celah.id Selasa (25/2/2025).
Editor : Dayat