Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Warga Desa Sudimoroharjo, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, digegerkan dengan penemuan sesosok jasad.
Jasad itu ditemukan di area hutan petak 32 A-1 RPH Sudimoro Geneng, Desa Sudimoroharjo.
Saat ditemukan, kondisi jasad itu sudah membusuk dan tinggal tulang-belulang.
Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto mengatakan jasad tersebut kali pertama ditemukan Jaimun (56), warga Desa Duren, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, saat mencari rumput, Senin (17/2/2025) siang.
Di tengah kesibukannya mencari rumput, mendadak, Jaimun mencium bau tak sedap.
Ia lantas mencoba menulusuri sumber bau menyengat itu.
“Bau menyengat berasal dari dalam hutan. Setelah mendekati sumber bau, saksi (Jaimun) melihat mayat,” katanya, dikonfirmasi, Rabu (19/2/2025).
Jaimun sontak terkejut mendapati sesosok jasad. Sejurus kemudian, dia bergegas keluar dari hutan untuk mengabarkan temuan ini ke warga sekitar dan pihak desa.
Baca juga: Identitas Jasad Tanpa Kepala di Jombang Terkuak, Keluarga Ungkap Sosok Mengaku Korban di Telepon
“Lalu, warga meneruskan informasi temuan mayat ke Polsek Wilangan,” jelasnya.
Kapolsek Wilangan AKP Muhammad Fatoni melanjutkan, usai mendapat laporan, pihaknya bersama Tim Identifikasi Polres Nganjuk, BPBD, serta relawan segera mendatangi lokasi.
Berdasar catatan petugas di lokasi, selain membusuk, jasad dalam posisi tergeletak di tanah sudah tinggal tulang-belulang dengan pakaian yang masih melekat.
Antara lain, baju batik lengan panjang warna biru, celana pendek merah kombinasi putih, dan topi hitam.
“Identitas jenazah sudah diketahui, yakni Damiran (59), warga Dusun Ngobo, Desa Duren, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, yang sebelumnya dilaporkan hilang. Dari keterangan pihak keluarga menyampaikan bahwa korban mengidap epilepsi,” jelasnya.
Petugas kepolisian telah melaksanakan olah TKP penemuan mayat ini. Sementara, jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Nganjuk guna dilakukan visum lebih lanjut.
“Polsek Wilangan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematiannya,” tutupnya