Sentra Produsen Padi Terbesar di Jatim, BULOG Kediri Maksimalkan Penyerapan Gabah Nganjuk

Kabupaten Nganjuk semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu sentra produsen padi terbesar di Jawa Timur. Untuk mengoptimalkan penyerapan gabah petani, Perum BULOG bersama Bupati Nganjuk, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Dandim, serta mitra kerja pengeringan gabah di Nganjuk dan Kediri menggelar diskusi strategis pada 29 Maret 2025.

BULOG Perkuat Penyerapan Gabah di Nganjuk

Direktur Pengadaan Perum BULOG, Prihasto Setyanto, menegaskan bahwa penyerapan gabah kering panen (GKP) di Kabupaten Nganjuk akan terus dimaksimalkan. “Kabupaten Nganjuk adalah salah satu lumbung padi terbesar di Jawa Timur. Untuk itu, kami terus memperluas kerja sama dengan mitra pengeringan gabah agar hasil panen petani terserap secara optimal,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, BULOG telah menyerap 700 ribu ton setara beras secara nasional hingga saat ini. Target penyerapan ini terus digenjot hingga April 2025.

Kolaborasi dengan Mitra Pengeringan Gabah

Prihasto menambahkan bahwa BULOG tidak dapat bekerja sendiri dalam menyerap gabah petani. “Fasilitas BULOG terbatas, sehingga kami menggandeng mitra yang memiliki fasilitas pengeringan gabah, terutama di Jawa Timur dan Nganjuk. Dengan kerja sama ini, kapasitas pengeringan akan meningkat sehingga petani bisa menjual gabahnya dengan harga optimal,” jelasnya.

Pemerintah Dukung Swasembada Pangan

Menanggapi pertanyaan terkait swasembada pangan, Prihasto menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk program pompanisasi dan optimalisasi pupuk subsidi. “Saat ini pupuk subsidi sudah aman dan tersalurkan dengan baik. Sekarang tugas kita menjaga agar penyerapan gabah dan beras petani tetap berjalan sehingga mereka terus bersemangat untuk bertani,” tambahnya.

Harga Gabah Petani Sesuai Instruksi Presiden

Bupati Nganjuk, Marhaen Jumadi, juga menegaskan bahwa telah dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara BULOG Kediri, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Satgas Pangan, dan Dandim. Kesepakatan ini memastikan bahwa gabah petani di Kabupaten Nganjuk diserap sesuai harga yang ditetapkan Presiden, yaitu Rp6.500 per kilogram.

“Saat ini, kebijakan tersebut sudah berjalan dengan baik di lapangan,” ujarnya.

Marhaen juga mengapresiasi kinerja Imam Mahdi selaku Pemimpin BULOG Kediri yang telah menjalankan tugasnya sesuai komitmen bersama.

“Ke depan, harapan masyarakat Nganjuk sejalan dengan harapan Presiden dan Menteri, yakni agar gabah kering panen petani terus dibeli dengan harga Rp6.500 per kilogram,” pungkasnya.

Dengan berbagai upaya ini, BULOG Kediri berkomitmen untuk terus mendukung petani dan memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *