NGANJUK, SUDUTPANDANG.ID –Upaya percepatan serapan gabah (Sergab) di Kabupaten Nganjuk terus menunjukkan hasil positif. Kodim 0810/Nganjuk bersama Bulog aktif melakukan pembelian gabah dari petani untuk memastikan ketahanan pangan tetap terjaga. Dengan strategi yang diterapkan, target penyerapan hingga akhir Maret 2025 optimistis akan tercapai.
Komandan Kodim (Dandim) 0810/Nganjuk, Letkol Inf Andi Sasmito, mengungkapkan bahwa hingga 11 Maret 2025, total gabah yang telah terserap mencapai 4.726,51 ton dari target 6.000 ton yang ditetapkan pemerintah untuk periode Februari-Maret 2025.
“Saat ini capaian serapan sudah mencapai 78,7 persen dari total target. Dengan masih berlangsungnya musim panen dan dukungan dari berbagai pihak, kami yakin target akan segera terpenuhi,” ujarnya pada Kamis (13/3/2025).
Meski tren penyerapan gabah terus meningkat, masih terdapat kendala yang dihadapi, salah satunya adalah keterbatasan alat pengering yang dimiliki oleh mitra Bulog.
“Saat ini, keterbatasan alat pengering menjadi tantangan utama yang menyebabkan antrean panjang dalam proses serapan gabah,” jelasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Kodim 0810/Nganjuk telah mendata mitra yang memiliki alat pengering dan berkoordinasi dengan Bulog agar distribusi gabah dapat berjalan lebih lancar. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat serapan dan mengurangi penumpukan gabah di lapangan.
“Dengan kerja sama yang baik, kami optimis serapan gabah di Nganjuk akan meningkat lebih cepat. Kehadiran mitra yang memiliki alat pengering sangat membantu kelancaran proses ini,” tegas Andi.
Meningkatnya serapan gabah oleh Bulog memberikan dampak positif bagi petani di Kabupaten. Harga gabah tetap stabil, sehingga petani tidak mengalami kerugian akibat fluktuasi harga di pasaran. Selain itu, upaya ini juga membantu mengurangi peran tengkulak yang sering memainkan harga.
Diharapkan, dengan berbagai strategi dan koordinasi yang baik, target serapan gabah di Nganjuk dapat segera tercapai dan stok pangan nasional tetap terjaga.(ACZ/04)