TRIBUNJATIM.COM – Inilah sosok Bupati Nganjuk terpilih, Marhaen Djumadi, yang juga akan mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan sepekan, mulai Jumat (21/2/2025) sampai Jumat (28/2/2025).
Sebelumnya, Marhaen Djumadi akan dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025.
Pada Pilkada Kabupaten Nganjuk 2024, Marhaen Djumadi meraih perolehan suara tertinggi dibanding dua pesaingnya yang lain.
Marhaen Djumadi juga tidak asing bagi warga Nganjuk karena figurnya sebagai Bupati Nganjuk yang dilantik menggantikan Novi Rahman Hidayat, Bupati sebelumnya yang terjaring KPK.
Mengulik sosok Marhaen Djumadi, pria kelahiran Nganjuk, 15 Desember 1968 itu awalnya menjabat sebagai Wakil Bupati Nganjuk sejak 24 September 2018 hingga 10 Mei 2021.
Marhaen Djumadi lalu diangkat sebagai Pelaksana Tugas Bupati Nganjuk sejak 11 Mei 2021 setelah Bupati Nganjuk saat itu, Novi Rahman Hidayat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada 10 Mei 2021, Novi Rahman bersama dengan camat di Kabupaten Nganjuk ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi jual beli jabatan.
Kemudian pada tahun 2023, Gubernur Khofifah melantik Marhaen Djumadi menjadi Bupati Nganjuk.
Waktu itu, Marhaen Djumadi resmi dilantik sebagai Bupati Nganjuk untuk bertugas di sisa masa jabatan 2018-2023, melansir dari SuryaMalang.
Dari penilaian Khofifah, Marhaen Djumadi selama menjabat sebagai Wabup Nganjuk hingga Plt. Bupati Nganjuk terbukti sangat produktif dan memberikan banyak penguatan demi terciptanya kesejahteraan masyarakat Nganjuk.
Marhaen Djumadi merupakan salah satu kepala daerah yang menginisiasi pengembangan Tanaman Porang yang saat itu, Bibit Tanaman Porang terdapat di tengah tengah hutan Nganjuk.