4
NGANJUK.SabdaNews.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendorong Bupati-Wabup Nganjuk mengembangkan wilayahnya untuk terus berkembang dan menjadi daerah kawasan industri.
Ajakan tersebut disampaikan Wagub Emil saat menghadiri acara serah terima jabatan dan Sidang Paripurna penyampaian visi-misi Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro yang berlangsung Pendopo Kantor Bupati Nganjuk Jl. Basuki Rahmat no. 1 Nganjuk, Rabu (5/3/2025)
“Kalau kita memperhatikan postur dari PDRB selama 2016-2023 memang terjadi peningkatan disektor industri pengolahan. Investasi yang ditargetkan 1,5 trilyun juga akan banyak bertumpu pada investasi disektor industri pengolahan padat karya,” tuturnya.
“Oleh karena itu, optimisme Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk akan terus kita dorong untuk kedepannya menjadikan Ngajuk sebagai daerah atau kawasan industri alternatif bagi investor,” imbuhnya.
Untuk bisa merealisasikan itu semua, kata Emil, juga perlu diperhatikan terkait dengan segala sesuatu yang menjadi ekosistem industri itu sendiri, seperti ketersediaan lahan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan aksesibilitas hilir mudik mobilitas industri
Terkait lahan, Wagub Emil menegaskan agar semua kesiapan lahan harus benar-benar diperhatikan, baik statusnya, lokasinya maupun terkait dengan lingkungannya, sehingga tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.
Termasuk juga, lanjut Emil, bagaimana mengatasi permasalahan ketersediaan lahan. Kalau lahan itu terlalu tinggi harganya, perlu ada strategi agar mengembangkan kawasan-kawasan yang memang masih memiliki daya saing dalam hal biaya sumber daya manusia maupun biaya pembebasan lahan.
“Maka fokusnya dulu bagaimana tata ruangnya clear dulu, jangan sampai ada permasalahan yang berkaitan dengan keseimbangan antara lahan sawah dengan lahan-lahan yang akan diperuntukkan untuk industri yang katanya berkisar sekitar 1900 hektar itu,” tegasnya.
Kemudian, Emil juga mengemukakan bagaimana dengan proses persiapan terkait SDM. Hal ini juga harus menjadi perhatian serius, jika SDM yang siapkan memiliki kemampuan yang dibutuhkan industri, maka akan semakin mempermudah meyakinkan investor untuk bisa berinvestasi di suatu daerah.
“Untuk itu kita akan dorong pada sebuah pembekalan yang bukan saja fokus pada ketrampilan tapi juga kepada etos kerja dan karakternya. Ini yang kemudian akan semakin meningkatkan kepercayaan dari investor untuk masuk ke Kabupaten Nganjuk,” katanya.
Selain itu, Kabupaten Nganjuk memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan industri yang kompetitif di Jawa Timur, terlebih lagi Nganjuk ini bisa menikmati akses dari 2 gerbang pintu Tol, yang pertama pintu Tol Kertosono dan pintu Tol Nganjuk itu sendiri.
“Nganjuk berada di lokasi yang strategis dengan akses infrastruktur yang terus berkembang. Dengan penguatan sektor industri, kita bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Emil.
Wagub Emil juga menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nganjuk tahun 2024 sebesar 4,78%, masih berada di bawah rata-rata Jawa Timur yang mencapai 4,93%. Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus untuk mendorong investasi industri agar ekonomi daerah semakin berkembang.
“Kami ingin memastikan bahwa Kabupaten Nganjuk tidak hanya menjadi daerah transit, tetapi juga menjadi pusat industri yang mampu menarik investasi besar. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Diakhir, Emil juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah untuk segera menyusun RPJMD Kabupaten Nganjuk yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jatim serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Sehingga pembangunan yang berkelanjutan bisa berdampak dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Pesan Ibu Khofifah RPJMD dalam waktu 6 bulan harus segera dirampungkan, dan tidak perlu lagi khawatir untuk menyesuaikan dengan nasional, karena provinsi sudah melakukan penyesuaian dengan nasional. Jadi tinggal diselaraskan dengan provinsi otomatis akan selaras dengan nasional.” tandasnya. (tis)